Kisah Nyata, Film Horor “Bekas Rumah Sakit” di Kendari

Kisah Nyata, Film Horor “Bekas Rumah Sakit” di Kendari

Kisah Nyata, Film Horor “Bekas Rumah Sakit” di Kendari

Sebuah film seram yang diambil dari cerita riil "Urban Legend" di Kota Kendari, Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan selekasnya menegur pencinta film nasional.

Cerita riil yang diartikan di sini Slot Online Maha168 ialah fenomenanya waktu itu, saat media beramai-ramai berisi informasinya, tetapi filmnya sendiri tidak benarkan apa narasi mengenai ibu dan anak itu betul-betul riil atau cuman rumor semata. Peristiwa kontra dan pro berikut yang difilmkan.

Karena keadaan pandemi Covid-19 sekarang ini, karena itu pemutaran film dengan judul "Sisa Rumah Sakit" ini akan diawali dari Kota Kendari, pada 6 Agustus kedepan.

Film memiliki durasi 80 menit ini dikerjakan oleh Irham Acho Bahtiar, yang menyutradarai film Molulo.

Irham Acho Bahtiar mengutarakan, jika proses shooting film itu dilaksanakan semenjak 2017 lalu, tetapi akan diputar tahun ini.

Selanjutnya, Acho menerangkan, jika film garapannya itu diambil dari cerita riil yang terjadi pada 2013 kemarin. Dan cerita itu sebagai peristiwa seram yang terpopuler di Kendari.

"Rekan-rekan di Kendari waktu itu kasi gagasan. Yah, saya ngomong bagus ini, karena waktu peristiwa itu pada 2013 lalu, kebenaran saya berada di sana. Fenomenanya itu sampai d TV," terangnya.

Namun, kata Acho, saat akan dilaksanakan tembakan, rupanya bangunan RSUD Propinsi itu tidak ada, karena telah dihancurkan, hingga team cari rumah sakit alternatif.

Akhirnya, diketemukan sebuah rumah sakit yang rupanya situasi angkernya tidak kalah dari sisa RSUD Propinsi.

Selainnya dari cerita riil yang terkenal itu, Acho di inspirasi dari salah satunya watak lokal yang riil, selanjutnya dijadikan narasi film itu.

"Maka ada salah satunya watak youtuber yang dimainkan Ayoel. Ia ingin populer, hingga ia memilih untuk mendatangkan hantu dalam isinya, dan ia berpikir itu tentu bisa banyak yang menonton. Dari situlah cerita-kisah seram itu bersambung," narasi Acho.

Ia menambah, proses tembakan dilalukan sepanjang 20 hari lebih. Dia mengaku, sepanjang poses ambil gambar itu dilaksanakan, team dan beberapa aktor dalam film itu banyak alami beberapa hal aneh.

Ditanyakan masalah kerangka seram yang dibungkus dalam film garapannya itu, Acho malas menerangkan dengan detil. Ia cuman pastikan, jika bisa banyak beberapa kejutan horornya.

"Situasinya kelak akan bawa pemirsa seperti betul-betul ada di dalam rumah sakit itu," ujarnya sambil ajak warga Sultra untuk melihat film itu.

Comments